Review Film The Aviator: Obsesi Aneh Yang Menciptakan Kesuksesan

The Aviator

The Aviator adalah sebuah film yang disutradarai oleh Martin Scorsese. Film ini menceritakan tentang kisah nyata di dunia penerbangan Amerika Serikat, dimana fokus utamanya tertuju kepada seorang pria bernama Howard Hughes (Leonardo diCaprio).

Perjuangan Sosok Howard dalam Mencapai Keinginannya

Howard Hughes adalah sosok pria yang berprofesi sebagai penerbang, insinyur, produser, dan sutradara yang memperoleh kepopuleran di tahun 1920. Secara keseluruhan, film The Aviator menceritakan perjuangan sosok Howard dalam mencapai segala keinginannya. Di film ini, Howard mengidap penyakit OCD, yaitu dimana ia terobsesi dengan kebersihan dan kerapian yang ada di lingkungan sekitarnya. Film ini memiliki durasi yang begitu panjang, yaitu sekitar 2 jam 50 menit. Sepanjang film, penonton akan diminta untuk mengikuti alur cerita dari sosok Howard Hughes secara perlahan. Mulai dari obsesinya untuk menciptakan film dengan banyak pesawat, hingga kamera untuk setiap adegannya.

Setiap filmnya ia ingin selalu rapi dan terlihat sempurna, sehingga menjadi tantangan besar untuk membuat film begitu sempurna. Dari obsesinya itu, proses pembuatan film dilakukan sangat lama. Namun, akhirnya sesuai dengan apa yang dia inginkan. Hal ini pun terjadi saat ia membuat pesawat. Dikarenakan ia sangat terobsesi dengan kerapian dan kebersihan, maka pesawat yang diciptakannya begitu bersih, rapi dan terlihat indah dipandang mata. Sehingga, Howard pun menciptakan perusahaan penerbangan bernama Trans World Airline pada tahun 1930.

Leonardo DiCaprio Berhasil Membuat Penonton Terpukau

Akting dari aktor papan atas, Leonardo diCaprio berhasil memerankan karakter yang memiliki obsesi berlebih pada kebersihan. Di akhir film, kamu dapat menyadari bahwa tokoh Howard selalu mengulangi perkataannya, serta tidak bisa dikontrol dengan baik. Sosok Leonardo juga berhasil memerankan tokoh yang ambisius dalam mencapai segala hal yang dirinya inginkan.

Film The Aviator ini memiliki pesan kehidupan yang sangat baik untuk para penonton. Disini, disebutkan bahwa seseorang yang memiliki kelemahan, tetap bisa berkarya dan menciptakan sesuatu yang mereka inginkan. Bahkan, di akhir film pun, kamu dapat melihat ending yang pas alias tidak terlalu berlebihan dan tidak kurang apapun.

Slideshow

Info Terbaru