Pada awalnya saya tidak begitu tertarik untuk menonton Film yang disutradarai Pete Docter ini karena Poster dan karakter animasinya yang tidak jelas dan sederhana. Saya berpikir, Ah! Koq karakternya biru-biru gitu gak jelas, dan hanya bercerita tentang Si Pianis yang juga terlihat kurang menarik, berbeda dengan animasi pada Inside Out yang colorful dan lucu-lucu. Dengan sutradara yang sama dan juga trailernya terlihat gamblang, terkesan akan tidak semenarik film Inside Out pada tahun 2015 lalu. Namun, ketika saya memutuskan untuk mencoba untuk menonton film ini, ternyata Pixar dan Disney tidak salah investasi karena Soul memang layak untuk disaksikan bagi semua umur.
Alur cerita film animasi Soul tergolong sederhana. Dimulai dari kisah Joe si guru musik di sebuah sekolah menengah yang tidak begitu menyukai profesinya saat ini. Kecintaannya terhadap musik Jazz membuatnya tidak begitu fokus dalam meniti karir di dunia edukasi. Melihat tidak ada prospek cerah dalam musik Jazz seperti yang pernah dilakukan ayahnya, sang ibu tidak memberikan dukungan kepada Joe untuk menekuni jenis musik yang populer di Amerika tersebut. Joe menyadari bahwa hidupnya sungguh membosankan dan tidak bergairah ketika jiwanya terlempar ke alam transisi antara kematian dan kelahiran atau akhirat akibat kecelakaan yang menimpanya menyebabkan Joe dirawat di rumah sakit. Di akhirat ini lah Joe yang menolak untuk pergi ke alam baka bertemu dengan 22, sosok jiwa yang terperangkap di alam itu karena belum juga menemukan jawaban terakhir di kartu yang mana bila sudah lengkap, jiwa-jiwa itu dapat dikirim ke bumi. Berkat pertualangan mereka berdua, Joe dan 22 menemukan jawaban akan arti dan tujuan hidup mereka masing-masing.
Kosentrasi saya lebih kepada pesan yang ingin disampaikan pada film Soul yang cukup memberikan sindiran dan introspeksi kepada umat manusia akan segala obsesi dan hasrat duniawi tanpa menyadari makna hidup sesungguhnya yang dibutuhkan. Gambaran akhirat yang sederhana dan plot yang gampang dimengerti membuat semua kalangan dapat menikmati film yang berdurasi 101 menit ini. Suara khas penyanyi senior Jamie Foxx terdengar sangat cocok dengan karakter Joe belum lagi aksi Tina Fey yang menyempurnakan sosok 22 yang kocak. Alunan musik Jazz yang mengiringi film Soul memang ada plus-minusnya, karena bagi yang bukan meminat musik klasik ini pasti merasa sedikit membosankan. Bedasarkan hal-hal diatas nilai 7.5/10 cukup layak diberikan untuk film Soul ini.
Soul sudah tayang di Netflix bertepatan pada natal tahun lalu, 25 Desember 2020. Bagi yang belum menontonnya, berikut trailer resmi Soul sebagai penutup.
